Senin, 28 Desember 2009

"KITA PE GORUT"

PEMBUATAN AKUARIUM

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut etimologi bahasa akuarium berasal dari bahasa latin yaitu aqua yang berarti ‘air’ dan area yang berarti ‘ruang. Akuarium adalah suatu ruangan yang berisi air. Akuarium merupakan salah satu wadah yang dapat digunakan untuk budidaya ikan hias.

Kita bisa memperoleh akuarium dengan cara membuat sendiri atau membelinya di toko. Dengan membuat sendiri harganya akan relatif lebih murah jika dibandingkan dengan membelinya di toko. Untuk membuat akuarium diperlukan keterampilan dan kecermatan, agar akuarium yang kita buat dapat bertahan lam dan bentunya indah.

Akuarium berfungsi untuk menghias rungan dan keberadaanya dapat dinikmati oleh penggemarnya sebagai hiburan yang murah bagi keluarga di tengah sibuknya pekerjaan. Akuarium juga dapat menambah daya tarik keindahan mahluk air.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Agar mahasiswa mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk membuat akuarium.

2. Agar mahasiswa dapat membuat akuarium.

3. Agar mahasiswa dapat menghias ukuarium.

4. Agar mahasiswa dapat membuat double bottom.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Akuarium merupakan salah satu wadah yang dapat digunakan untuk budidaya ikan, khususnya ikan hias. Kata Akuarium berasal dari bahasa latin, yaitu Aqua yang yang artinya “air” dan area yang artinya ruang. Jadi, akuarium adalah suatu ruang yang berisi air. (Gusrina. 1996.)

Akuarium sudah dikenal oleh masyarakat umum sebagai tempat untuk memelihara ikan hias. Akuarium ini berfungsi untuk menghias ruangan dan dapat dinikmati keindahannya oleh penggemarnya. Masyarakat dapat memperoleh akuarium dengan cara membuat sendiri atau membeli langsung dari toko. Dengan membuat akuarium sendiri, harganya relative lebih murah jika dibandingkan dengan membeli di toko. (Gusrina. 1996.)

Berdasarkan fungsinya akuarium dapat dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut :

1. Akuarium Umum

Akuarium ini diisi oleh berbagai jenis ikan dan tanaman air yang berfungsi untuk menghiasi ruangan. Syarat-syarat akuarium umum:

· Akaurium harus sesuai dan serasi dengan ruangan

· Alat perlengkapan akuarium diletakkan tersembunyi supaya tampak alami

· Usahakan dasar akuarium tampak alami

· Tanaman air disusun dengan rapi dan indah

· Jenis ikan yang dipelihara harus harmonis.

2. Akuarium Kelompok

Akuarium kelompok adalah akuarium yang berisi ikan hias yang sejenis / sekerabat serta ditanami oleh tanaman air yang diperlukan oleh ikan yang dipelihara itu. Syarat-syarat akuarium kelompok adalah sebagai berikut:

· Jenis ikan yang dipelihara harus masih sekerabat

· Susunan tanaman air disesuaikan dengan ikan yang dipelihara

3. Akuarium Sejenis

Akuarium sejenis adalah akuarium yang digunakan untuk mengembangbiakkan ikan hias. Ikan hias yang akan dikembangbiakkan biasanya menggunakan mengguanakan akuarium, uhntuk kemudahan mengawasi kualitasb air, makanan dan penyakit.

4. Akuarium Tanaman

Akuarium tanaman adalah akuarium yang hanya berisi beranaka tanaman air. Ikan yang dimasukkan kedalam akuarium ini hanya untuk penghias dan pemelihara tanaman air tersebut. Berdasarkan jenis kerangka akuarium ini, akuarium dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

· Akuarium dengan kerangka besi

· Akuarium dengan kerangka dari bahan alumunium

· Akuarium dengan kerangka besi yang diberi lapisan krom, timah, atau kuningan

· Akuarium dengan kerangka terbuat dari teraso

· Akuarium serba kaca

· Akuarium dari plastik

Untuk memperkuat akuarium, biasanya dibuat suatu kerangka pada akuarium tersebut. Kerangka akuarium ini, dapat dibedakan berdasarkan jenisnya, yaitu: kerangka besi, kerangka aluminium, kerangka besi lapis tima, krom atau kuningan, kerangka teraso, kerangka kaca, dan kerangka plastic. (Gusrina. 1996.)

Ukuran kerangka disesuaikan dengan ukuran akuarium yang akan dibuat, semakin besar akuarium yang dibuat, maka semakin besar pula ukuran kerangka yang digunakan. Adapun perbandingan ukuran antara luas akuarium dan kerangka yang digunakan ditunjukkan pada tabel berikut :

Tabel Perbandingan ukuran antara luas akuarium dan kerangka yang digunakan

Tebal Kaca

(mm)

Ukuran Akuarium (cm)

Lebar dan Tebal kerangka (mm)

Panjang

Lebar

Tinggi

Lebar

Tebal

3

3,5

3,5

5

6

6

7

7

8

60

70

80

80

90

100

100

130

200

30

30

30

40

45

45

50

50

50

30

30

30

40

45

45

50

50

50

20

20

20

25

25

30

30

30

40

1,5

1,5

1,5

1,5

1,5

2

2

2

2,5

Sumber : Susanto dan Lingga (1987)

BAB III

METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat

Adapun praktiku adapun praktikum kali ini dilaksanakan pada hari kamis, tanggal 17 April 2008 dan bertempat di Laboratorium Hatchery Departemen Perikanan VEDCA Cianjur.

3.2 Alat dan Bahan

a. Alat

Ø Alat pemotong kaca

Ø Alat tembak lem

Ø Meja untung alas pemotong dan perakit kaca

Ø Cutter

Ø Gergaji besi

Ø Lap plenel

Ø Batu asah kaca

b. Bahan

Ø Kaca

Ø Lem silicon

Ø Selotip/lakban

Ø Styrofoam

Ø Penggaris besi

Ø Spidol

Ø Kerta karton

3.3 Langkah Kerja Pembuatan Akuarium

a. Sediakan semua peralatan dan bahan-bahan yang akan digunakan

b. Tantukan bentuk dan ukuran akuarium yang akan dibuat.

c. Potong kaca dengan menggnakan lat pemotong kaca.

d. Kikir pinggiran kaca dengan menggunakan batu asah.

e. Pasang lakban pada bagian dalam akuarium, dengan jarak 1 cm.

f. Oleskan dengan menggunakan alat tembak lem silicon pada bagian sisi kaca yang akan ditempek pada alas akuarium.

g. Lakukan pengolesan lem silicon pada semua bagian dinding kaca dan retakkan pada tempatnya.

h. Diamkan selama 15 menit, kemudian lakukan pengeleman tahap kedua yaitu dengan memberikan lem silicon pada bagian-bagian sudut akuarium.

3.4 Langkah Kerja Uji Coba Akuarium

a. Biarkanlah akuarium yang telah dirakit selama 24 jam.

b. Setelah lem mengering, lepaskanlah seluruh lakban.

c. Letakkanlah akuarium pada bidang datar yang telah dialasi dengan Styrofoam

d. Masukkanlah air kedalam akuarium tapi jangan telalu penuh.

e. Perhatikanlah apakah terjadi kebocoran pada akuarium yang dibuat. Jika akuarium tidak bocor, akuarium telah siap untuk digunakan.

f. Jika akuarium tersebut bocor, akuarium harus diperbaiki dengan cara mongering kan kembali akuarium kemudian mengoleskan kembali lem silikon pada bagian dalam akuarium. Lalu biarkan akuarium itu selama 24 jam agar lemnya mengering. Setelah itu, akuarium kembali di uji coba.

3. 5 Langkah Kerja Menghias dan Membuat Double Bottom

a. Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu.

b. Bahan yang digunakan untuk menghias akuarium terdiri dari batu-batuan yang berwarna-warni dan batu kerikil. Dapat juga ditambahkan tanaman plastik agar dapat memperindah akuarium.

c. Sebelum batu-batuan tersebut dipergunakan, langkah awal adalah mencuci bersih batu tersebut untuk menghilangkan aroma yang melekat pada batu tersebut. Warna pada batu tersebut juga dapat membuat air menjadi keruh, oleh karena itu batu harus dicuci hingga airnya menjadi jernih.

d. Setelah batu dicuci bersih, selanjutnya adalah mempersiapkan Double bottom untuk akuarium.

e. Untuk membuat double bottom, sebelumnya harus dipersiapkan potongan pipa sesuai dengan ukuran akuarium.

f. Potongan pipa kecil berguna untuk penopang untuk plastic gelombang tempat diletakkannya batu-batuan kerikil.

g. Setelah double bottom tersusun rapi didalam akuarium, batuan siap disusun sesuai dengan yang diinginkan.

h. Kemudian akuarium diisi air tapi jangan terlalu penuh agar terlihat lebih indah.

i. Akuarium siap untuk digunakan.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Dari praktikum yang kami lakukan, kami dapat membuat akuarium dengan bentuk segi empat, membuat double bottom dan mengiasi akuarium tersebut.

Alas akuarium, ukuran akuarium yang digunakan adalah sesuai dengan ukuran panjang dan lebar akuarium, yaitu 60 x 40 cm. Sisi kiri dan kanan akuarium, ukuran yang digunakan adalah lebar akuarium dan tinggi akuarium. Dalam hal ini ukuran kaca yang dibuat adalah sisi lebar dikurangi dua kali ketebalan kaca, sedangkan tingginya dikurangi ketebalan kaca. Ukuran kacanya adalah 39 x 39,5 cm.

Bagian depan dan belakang akuarium, ukuran yang digunakan adalah panjang akuarium dan tinggi akuarium. Dalam hal ini ukuran kaca yang dibuat untuk tingginya adalah tinggi dikurangi ketebalan kaca, sedangkan panjangnya sesuai dengan ukuran panjang akuariun. Ukuran kacanya adalah 60 x 39,5 cm. Jadi, pembuatan kaca akuarium diperlukan ukuran kaca sebagai berikut.

1. Ukuran 60 x 40 cm = 1 lembar sebagai alas akuarium.

2. Ukuran 60 x 39,5 cm = 2 lembar sebagai sisi panjang.

3. Ukuran 39 x 39,5 cm = 2 lembar sebagai sisi lebar.

Di bawah ini adalah gambar akuarium yang kami hasilkan.

4.2 Pembahasan

Akuarium merupakan salah satu wadah yang dapat digunakan untuk budidaya ikan, khususnya ikan hias. Kata Akuarium berasal dari bahasa latin, yaitu Aqua yang yang artinya “air” dan area yang artinya ruang. Jadi, akuarium adalah suatu ruang yang berisi air.

Akuarium sudah dikenal oleh masyarakat umum sebagai tempat untuk memelihara ikan hias. Akuarium ini berfungsi untuk menghias ruangan dan dapat dinikmati keindahannya oleh penggemarnya. Masyarakat dapat memperoleh akuarium dengan cara membuat sendiri atau membeli langsung dari toko. Dengan membuat akuarium sendiri, harganya relative lebih murah jika dibandingkan dengan membeli di toko.

Sebelum membuat akuarium ada baiknya langkah pertama yang kita lakukan adalah merancang akuarium dengan menentukan berapa besar akuarium dan berapa besar air yang bisa ditampung. Dengan mengetahui hal ini maka kita harus mentukan ketebalan kaca yang akan dipakai agar kut dalam menahan bobot air.

Setelah dirakit sebaiknya akuarium di coba terlebih dahulu, untuk memastikan apakah akuarium yang dibuat masih terdapat kebocoran atau tidak. Agar kelihatan lebih indah dan berkesan natural dan air yang digunakan dalam akuarium bisa bertahan lebih lama maka kita bisa mensiasatinya dengan pembuatan double bottom.

Kondisi air dalam akuarium tidak selamanya bersih dan jernih karena ikan akan mengeluarkan kotoran dan pemberian pakan dapat mencemari air dalam akuarium. Agar kondisi air dalam akuarium tetap bersih, maka penggantian air sering dilakukan agar ikan tidak stress dan tidak mudah terserang penyakit. Pembuatan double bottom dapat berfungsi mempermudah dan mempercepat pergantian air agar terlihat tetap bersih dan jernih. Double bottom dapat dibuat menggunakan pipa kecil dan plastic yang bergelombang dan diatur agar proses pergantian air dapat berlangsung dengan baik. Penggunaan double bottom dapat mempertahankan kualitas air ± selama 4 bulan.

Ikan hias adalah suatu jenis ikan yang dipelihara oleh manusia dengan tujuan sebagai hiasan. Hiasan ini berguna bagi manusia untuk menghilangkan kepenatan sehabis bekerja seharian. Ikan hias diperoleh dengan cara membudidayakan atau dengan cara menagkapnya diperairan umum. Dalam membudidayakan ikan hias, wadah yang palinh umum digunakan adalah akuarium. Tapi ada juga yang menggunakan bak beton untuk membudidayakan ikan hias. Akuarium berasal dari bahasa Latin, yaitu aqua yang artinya ‘air’ dan area yang artinya ‘ruang’. Jadi, akuarium ini adalah suatu ruang yang berisi air.

BAB V

KESIMPULAN

Akuarium merupakan salah satu wadah yang dapat digunakan untuk budidaya ikan, khususnya ikan hias. Kata Akuarium berasal dari bahasa latin, yaitu Aqua yang yang artinya “air” dan area yang artinya ruang. Jadi, akuarium adalah suatu ruang yang berisi air.

Akuarium ini berfungsi untuk menghias ruangan dan dapat dinikmati keindahannya oleh penggemarnya. Masyarakat dapat memperoleh akuarium dengan cara membuat sendiri atau membeli langsung dari toko. Dengan membuat akuarium sendiri, harganya relative lebih murah jika dibandingkan dengan membeli di toko.

Sebelum membuat akuarium ada baiknya langkah pertama yang kita lakukan adalah merancang akuarium dengan menentukan berapa besar akuarium dan berapa besar air yang bisa ditampung. Dengan mengetahui hal ini maka kita harus mentukan ketebalan kaca yang akan dipakai agar kut dalam menahan bobot air.

Setelah dirakit sebaiknya akuarium di coba terlebih dahulu, untuk memastikan apakah akuarium yang dibuat masih terdapat kebocoran atau tidak. Agar kelihatan lebih indah dan berkesan natural dan air yang digunakan dalam akuarium bisa bertahan lebih lama maka kita bisa mensiasatinya dengan pembuatan double bottom.

Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam pembuatan akuarium sebenarnya sangat mudah dan sedehana.asalkan kita mengetahui alat serta bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan akuarium serta mengetahui langkah-langkah dalam merakit akuarium.